6 Tips Mempersiapkan Kesehatan Saat Umroh – Umrah adalah ibadah umat Islam yang dilakukan di Mekkah al-Mukarramah, khususnya Masjidil Haram. Umrah sebenarnya hampir seperti haji, tetapi umroh tidak melakukan kegiatan seperti wukuf, mabit, dan melempar jumrah seperti pada haji. Secara bahasa, umroh berarti mengunjungi suatu tempat. Di sisi lain, dari sudut pandang fiqih, umrah berarti melakukan serangkaian ibadah atau berziarah. Kemudian diakhiri dengan tahalul (melakukan pemotongan di sebagian rambut kepala). Tentu saja, semua umat Islam harus mempersiapkan diri dengan baik sebelum berangkat sambil mempersiapkan keberangkatan umroh. Selain harus mengecek jadwal penerbangan Anda, Anda juga harus mempersiapkan perlengkapan umrah Anda, dan yang tak kalah pentingnya adalah mempersiapkan kesehatan Anda sebelum keberangkatan umroh. Kondisi tubuh juga harus diperhatikan saat melakukan umrah. Karena proses umrah memakan waktu yang cukup lama. Untuk itu, Anda harus memeriksakan kesehatan terlebih dahulu sebelum berangkat umrah. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah Anda dalam keadaan sehat atau membutuhkan perhatian dan pemulihan khusus. Selain alasan tersebut, tujuan persiapan dan pemeriksaan kesehatan sebelum melaksanakan Umrah adalah agar kegiatan ibadah di sana berjalan lancar dan menyesuaikan dengan iklim di Tanah Suci. Kami telah menyusun beberapa tips mempersiapkan kesehatan saat umroh. Yuk simak artikel ini hingga akhir! 6 Tips Mempersiapkan Kesehatan Saat Umroh 1. Stamina Ibadah umroh merupakan ibadah yang membutuhkan kekuatan fisik yang besar, tetapi hal ini sering kali banyak diabaikan oleh para jemaah umroh. Sekalipun Anda sedang beribadah di sana, kekuatan fisik Anda lah yang menentukan apakah Anda bisa menjalani dan melanjutkan ibadah umrah Anda. Oleh karena itu, sejak satu bulan sebelum keberangkatan, harap lakukan tips mempersiapkan kesehatan saat umroh dengan cara melakukan olahraga ringan secara teratur minimal 10 menit setiap hari dan persiapkan diri Anda secara fisik, dimulai dengan pemeriksaan umum. 2. Vaksin Selama Anda berada di Tanah Suci, Anda akan bertemu dengan banyak jemaah umroh lainnya dari berbagai negara. Tentu saja, mereka pasti memiliki gaya hidup yang berbeda dengan Anda dan tidak tahu penyakit apa yang mereka derita dan miliki. Oleh karena itu, untuk mencegah penularan penyakit saat Anda sedang beribadah di Tanah Suci, tips mempersiapkan kesehatan saat umroh yang berikutnya adalah Anda perlu melakukan vaksinasi. Vaksinasi ini dilakukan untuk mencegah dan mengurangi risiko terpapar bakteri dan virus berbahaya. 3. Usakan Untuk Menghindari Stres Saat berada di ambang permasalahan, cobalah untuk sebisa mungkin kendalikan Anda untuk memasuki yang keadaan tenang, tanpa membebani diri sendiri dan memikirkan banyak masalah. Hindari terlalu banyak tugas yang tidak penting yang dapat membebani pikiran Anda. Anda tetap harus menjaga kesehatan, karena ibadah otomatis berhenti ketika Anda stres. Selain itu, hal ini dapat menyebabkan kerusakan fisik dan mental. 4. Jaga Dietmu Tips mempersiapkan kesehatan saat umroh yang selanjutnya adalah menjaga diet atau pola makan. Selain anjuran di atas untuk persiapan kesehatan saat hendak melakukan ‘umrah’, pola makan juga penting saat melakukan ‘umrah’. Untuk menjaga pola makan yang baik, Anda dapat mengurangi asupan makanan yang terlalu berlemak, dingin, dan pedas. Semua ini akan menyebabkan sejumlah masalah kesehatan di kemudian hari selama umrah karena akan menjadi parasit bagi Anda yang tidak memiliki kendali atas jenis makanan yang Anda makan. Agar tubuh tetap sehat dan stabil selama Umrah , dianjurkan untuk memperbanyak asupan buah dan sayuran segar dengan makanan bergizi dan mengonsumsi vitamin. 5. Siapkan perlengkapan kebersihan Anda Ada pepatah yang mengatakan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jamaah umroh harus selalu membawa peralatan kebersihan sendiri. Mulai dari perlengkapan mandi, kosmetik, hingga masker. Kami menyarankan Anda menggunakan peralatan kebersihan milik Anda sendiri. Usahakan sebisa mungkin jangan berbagi peralatan pembersih dengan orang lain untuk mengurangi risiko infeksi bakteri atau virus. 6. Siapkan obat-obatan yang Anda butuhkan Tips mempersiapkan kesehatan saat umroh yang terakhir adalah menyiapkan obat-obatan. Mempersiapkan diri dengan baik bukan berarti hal terburuk tidak akan terjadi selama umrah. Bawalah obat-obatan pribadi saat sakit agar ibadah bisa lebih tenang dan aman. Khusus untuk anda yang ingin merasakan pengalaman umroh ekslusif dengan keluarga tercinta, pilihan dengan pelayanan, dan fasilitas Hotel Terbaik di Arofahmina. Kami menyediakan berbagai paket umroh bagi anda yang ingin merasakan kenyamanan maximal bersama keluarga. Silahkan Hubungi Kami untuk informasi seputar travel umroh dan haji.

Keistimewaan Gunung Uhud, Gunung yang Menjadi Saksi Peperangan – Gunung Uhud adalah gunung yang luar biasa. Gunung Uhud sarat akan nilai dan makna spiritual dan historis. Ada yang menyebutnya gunung, tetapi ada juga yang menyebutnya bukit. Namun, secara harfiah jabal adalah arti dari kata “gunung” dalam bahasa Arab. Ketinggian Gunung Uhud sendiri sekitar 1050 meter. Gunung ini terletak sekitar 4,5 km dari sebelah utara Madinah di Arab Saudi. Panjangnya sekitar 7 km dan terdiri dari granit, marmer merah, dan batu mulia. Peristiwa di Gunung Uhud Semua umat Muslim pasti tahu dan selalu ingat pada bukit ini. Mengapa? Karena pada tanggal 15 Maret (Maret 625 M) terjadi pertempuran besar antara pejuang Muslim dan kafir Quraisy di lembah gunung ini, peperangan ini menewaskan sebanyak 70 tentara Muslim. Gunung Uhud ini adalah gunung yang bentuknya acak. Gunung ini memiliki nilai spiritual dan sejarah bagi umat Islam di seluruh dunia. Karena Gunung Uhud ini terletak di ketinggian sekitar 1050 meter di atas permukaan laut, ada yang menyebutnya gunung, tetapi ada juga yang menyebutnya bukit. Terlepas dari semua ini, seperti namanya, Jabal Uhud, yang berarti gunung terpencil, tidak ada hubungannya dengan kelompok gunung lainnya. Jabal Uhud adalah sebuah struktur batu yang terbentuk berupa granit, marmer dan permata lainnya, dan lokasinya berada di sekitar 4,5 km sebelah utara kota Madinah. Menurut catatan sejarah, Jabal Uhud menjadi salah satu saksi dari perang besar antara kaum Muslimin dan kaum musyrik Quraish. Dalam hal ini, sebagaimana yang diceritakan dalam Al-Qur’an,  Rasulullah saw sebagai nabi terakhir dikabarkan terbunuh, dan akibatnya tentara Islam dikalahkan dengan telak. Pada pertengahan bulan Syawal ini, terjadilah sebuah peristiwa yang dikenal dengan Perang Uhud. Kemudian, tiba-tiba Panglima Kufar Abdullah bin Kamiya menyapa tentaranya dan mengumumkan bahwa dia merasa telah melihat Rasullah terbunuh. “Muhammad sudah mati! Muhammad sudah mati!” ucap Abdullah bin Kamiya sambil berteriak dengan sangat keras. Kemudian, nama-nama berhala dewa-dewa politeistik, seperti Uzzah dan Hubal, mereka ucapkan dan terus mereka teriakkan sekaligus. Sebuah suara keras membuat tentara Muslim berduka dan menangis. Tergoda oleh rampasan perang, mereka menyesal mengabaikan pesan nabi. Rasulullah sendiri sebelum berangkat, memerintahkan “Hujanilah pada musuh yang akan menyerang kami dengan panahmu. Jangan biarkan mereka menyerang kita dari belakang. Jangan tinggalkan tempat ini, dan jika kamu melihat seseorang mengambil harta musuh, maka jangan ikuti dia.” Namun, sebanyak 700 tentara Muslim yang sebelumnya memerangi 3.000 orang musyrik Quraisy terpesona oleh kekayaan besar yang ditinggalkan oleh orang-orang musyrik. Bahkan, mereka tidak menyadari bahwa mereka ini sebenarnya sedang bersembunyi. Akhirnya, kaum Muslim pun akhirnya melakukan serangan balik, membunuh banyak musuh mereka, pada saat Abdullah bin Kamiya terus membual bahwa Rasulullah telah meninggal, klaim Kamiya tersebut tidak pernah terbukti. Rasulullah sendiri terlihat masih hidup meski terdapat beberapa luka di tubuhnya. Setidaknya sebanyak 70 tentara Muslim tewas selama perang di gunung Uhud tersebut, termasuk juga Hamza bin Abdul Mutalib, yaitu paman Nabi Muhammad. Gunung Uhud yang menyaksikan perang bersejarah tersebut juga dianggap sebagai tempat yang dihormati. Setelah perang berakhir telah berakhir dan kaum musyrik telah mundur untuk kembali ke Mekkah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan orang-orang yang gugur dalam peperangan tersebut untuk dimakamkan di tempat mereka, yang runtuh hingga sebuah makam yang terdiri dari beberapa syuhada tetap tinggal. Rasulullah SAW sendiri sangat mencintai para syuhada dalam Perang Uhud, khususnya adalah Sayyidina Hamzah, yang berujung pada ziarah ke Jabal Uhud hampir setiap tahun. Kegiatan ini telah diikuti oleh umat Islam sejak masa pemerintahan Khalifah setelah wafatnya Nabi SAW hingga saat ini. Kini, gunung Uhud menjadi salah satu tempat sebagai sarana berwisata bagi para ziarah dari seluruh dunia yang sedang melakukan ibadah haji atau umroh. Saat Anda mengunjungi tempat ini, Anda bisa melihat jejak sejarah Nabi Muhammad SAW yang pernah melakukan perang di sana. Anda bisa menjadikan tempat ini sebagai tempat wisata, ziarah, sekaligus belajar.

Umat ​​Islam pasti ingin bisa berwisata religi bersama keluarga setelah melakukan umrah. Oleh karena itu, banyak agen travel yang menawarkan wisata umrah dan sejarah Islam yang menarik. Tujuan daru mengunjungi Masjid Al Aqsa saat Umroh adalah untuk menjelaskan pemahaman masyarakat tentang peradaban Islam dan sejarahnya. Salah satu dari item yang diusulkan adalah umrah plus berwisata. Dalam paket Umrah Plus Aqsa ini, Arofahmina mengajak umat untuk mengikuti tur melihat-lihat Masjid Al-Aqsa usai ibadah umroh. Terlepas dari umrah dan banyaknya destinasi yang ditawarkan ketika Anda tetarik untuk melihat daya tarik Masjid Al Aqsa ini. Masjid Al Aqsa sendiri terletak di kota Yerusalem, kota yang menganut tiga agama utama, yaitu Islam, Kristen, dan Yudaisme. Dibandingkan dengan kota-kota lain di Palestina, kota ini memiliki daya tarik tersendiri. Hal ini disebabkan karena kota ini memiliki nilai religi dan sejarah yang sangat kental. Selain diajak mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa, peserta tour akan berziarah ke makam para nabi yang tersebar di seluruh Yerusalem. Jadi apa yang menarik dari daya tarik Masjid Al Aqsa ini? Nah, simak artikel dari kami sampai akhir, ya! 1. Kubah Biru, Kubah Shakhrah, Kubah Mi’raj dan Kubah Nabi Peserta tour akan beribadah di Jami’ Al Aqsa, sebuah tempat sholat di ujung selatan kompleks Masjid Al Aqsa. Bangunan ini memiliki kubah berwarna biru keabu-abuan seluas kurang lebih 35.000 meter persegi dan dapat menampung kurang lebih 5.000 umat. Di tengah Masjid Al Aqsa adalah Kubah Shakhrah, sebuah bangunan segi delapan dengan kubah emas. Bangunan tersebut diyakini dibangun pada masa Khalifah Umayyah Abdul Malik seorang putra dari Al Walid I. Bangunan tersebut bahkan menjadi gereja Templum Domini (kuil atau masjid) pada masa pemerintahan Kerajaan Kristen Yerusalem. Di sebelah Shakhra adalah kubah Miraj, kubah yang berdiri bebas yang dibangun oleh Tentara Salib. Sebagai bagian dari Templum Domini atau Kuil Tuhan, situs tersebut kemungkinan besar berfungsi sebagai tempat pembaptisan. Kubah Nabi, adalah kubah terpisah yang terletak di utara Masjid Al Aqsa. Dibangun pada tahun 1538 oleh Muhammad Bei, penguasa Yerusalem selama era Ottoman, kubah tersebut dikatakan telah digunakan oleh Nabi Muhammad sebagai Imam Nabi untuk salat bersama selama peristiwa Isra Miraj. Sangat menarik bukan? 2. Air Mancur Qayt Bayt dan Air Mancur Qassim Pasya Air mancur Qayt Bayt adalah air mancur umum yang terletak di bagian barat Masjid Al Aqsa, 50 meter di sebelah barat kubah Shakhrah. Air mancur ini didirikan pada tahun 1455 atas perintah Sultan Mesir Al-Ashraf Sayfuddin. Air mancur Qasim Pasha adalah air mancur mandi dan minum yang terletak di halaman barat Masjid Al-Aqsa. Ini menjadi bangunan publik pertama dari kompleks Masjid Al-Aqsha pada masa pemerintahan Turki Ottoman. 3. Museum Islam Museum Islam terletak di dekat Jami’ al-Aqsa, seperti aula pertemuan Madrasah Fakhruddin Muhammad. Madrasah ini didirikan pada masa pemerintahan Sultan Mamluk Mesir Al-Mansur Kalawun dan menjadi museum pada tahun 1923. Museum ini juga menampilkan 600 eksemplar Al-Qur’an, disumbangkan ke Masjid Al Aqsa selama pemerintahan Umayyah, Abbasiyah, Fatimiyah, Mamluk, dan Ottoman. 4. Menara Masjid Peserta yang mengikuti tour dari Arofahminaa dapat melihat empat menara masjid ini dari arah selatan, utara, dan barat. Menara pertama adalah Al-Fahariya di sebelah barat daya, dibangun pada tahun 1278 atas perintah Mamluk Sultan Lajin. Menara ini dibangun dengan gaya tradisional Suriah, menara ini memiliki dasar persegi dan poros yang dibagi menjadi tiga tingkat dengan ukiran dekoratif. Di bagian atas ada dua baris muqarnas atau relung dekoratif untuk menghiasi balkon muazin. 5. Gerbang Al-Mawazin Gerbang Al-Mawazin memiliki 8 gerbang terpisah dan mengelilingi Kubah Batu. Setiap gerbang terdiri dari 2-4 lengkungan. Masjid ini dianggap sebagai tempat penting bagi umat Islam. Dikatakan bahwa umat Islam yang beribadah di sini akan diampuni segala dosanya. Penutup Nah, jika Anda ingin melihat sendiri keindahan kompleks Masjid Al Aqsa dan ingin pengalaman beribadah yang sangat istimewa di sana, Anda bisa segera bergabung dengan Arofahmina Tours. Arofahmina Tours adalah biro perjalanan terkemuka di Indonesia dengan Bussiness Excellent Quality Awards (2021).