You are currently viewing 3 Fakta Sejarah Masjid Ghamamah Di Madinah

3 Fakta Sejarah Masjid Ghamamah Di Madinah

  • Post category:Lainnya

3 Fakta Sejarah Masjid Ghamamah Di Madinah – Masjid Ghamamah terletak di kota Madinah, Arab Saudi. Masjid ini dikenal sebagai salah satu masjid yang paling penting di kota ini setelah Masjid Nabawi.

Masjid Ghamamah dibangun pada abad ke-7 Hijriyah oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Masjid ini dikenal sebagai masjid yang digunakan sebagai tempat shalat tarawih selama bulan Ramadhan.

Selain itu, masjid ini juga digunakan sebagai tempat untuk belajar dan mengajar ilmu agama.

Masjid Ghamamah memiliki arsitektur yang indah dan unik dengan gaya arsitektur tradisional Arab. Masjid ini dibangun dari batu dan marmer yang menambah keindahan pada masjid ini. Dinding-dinding masjid ini didominasi oleh kaligrafi yang indah dan dekorasi yang menarik.

Masjid ini memiliki area yang cukup luas dan dapat menampung jamaah yang cukup banyak. Di dalam masjid ini terdapat sebuah makam yang dipercayai sebagai makam para sahabat Rasulullah SAW. Makam ini dihormati oleh umat Islam dan sering dikunjungi oleh para jamaah yang ingin berziarah.

Masjid Ghamamah merupakan tempat yang sangat penting bagi umat Islam di Madinah.

Meskipun tidak sepopuler Masjid Nabawi, masjid ini tetap menjadi tempat yang dihormati dan sering dikunjungi oleh jamaah yang ingin berziarah ke Madinah.

Masjid ini juga menjadi tempat yang strategis untuk belajar dan mengajar ilmu agama serta menjadi tempat shalat tarawih yang sangat ramai selama bulan Ramadhan.

Masjid ini berbentuk persegi panjang. terdiri dari dua bagian: pintu masuk dan tempat salat, pintu masuk berbentuk persegi panjang dengan panjang 26 meter dan lebar 4 meter serta memiliki 5 kubah berbentuk lingkaran.

Tempat salatnya memiliki luas dengan panjang 30 meter dan lebar 15 meter serta memiliki 6 kubah berbentuk lingkaran dan kubah terbesar terdapat pada bagian atas mihrab.

Deskirpsi Masjid Ghamamah

Masjid Ghamamah

Masjid ini berbentuk persegi panjang. terdiri dari dua bagian: pintu masuk dan tempat salat, pintu masuk berbentuk persegi panjang dengan panjang 26 meter dan lebar 4 meter serta memiliki 5 kubah berbentuk lingkaran.

Tempat salatnya memiliki luas dengan panjang 30 meter dan lebar 15 meter serta memiliki 6 kubah berbentuk lingkaran dan kubah terbesar terdapat pada bagian atas mihrab.

Masjid ini dinamakan dengan Ghamamah (yang berarti awan), diriwayatkan ada sebuah awan yang menghalangi sinar matahari ketika Nabi Muhammad sedang salat di tempat ini.

Masjid ini dibangun pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz antara tahun 86 sampai 93 Hijriah, dan direnovasi oleh Sultan Hasan bin Muhammad bin Qalawan Ash-Shalihi sebelum tahun 761 Hijriah.

Kemudian direnovasi kembali oleh Syarif Saifuddin Inal Al-Ala’i pada tahun 861 Hijriah.

Kemudian renovasi selanjutnya pada masa Sultan Abd-ul-Mejid I pada tahun 1275 Hijriah / 1859[1] dengan membangun bangunan baru yang bentuknya sama seperti sekarang ini, serta ada beberapa renovasi pada masa Sultan Abdul Hamid II dan beberapa renovasi pada masa Pemerintahan Arab Saudi.

Sejarah Umar bin Abdul Aziz

Masjid Ghamamah

Umar bin Abdul Aziz merupakan Khalifah yang dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam. Beliau dilahirkan pada tahun 682 Masehi dan menjabat sebagai Khalifah pada tahun 717-720 Masehi.

Beliau dikenal sebagai “Khalifah yang Saleh” karena kepemimpinannya yang ditandai dengan keadilan, kebijaksanaan, dan kepemimpinan yang merakyat.

Sejak kecil, Umar bin Abdul Aziz diasuh oleh ayahnya yang merupakan seorang ulama dan hakim yang terkenal. Beliau juga dididik oleh beberapa ulama terkemuka pada masa itu, seperti Imam Malik.

Karena pendidikan yang baik dan teguh dalam agama, beliau menjadi seorang yang sangat berkualitas dan dikenal sebagai seorang yang sangat piawai dalam hal hukum dan fikih.

Setelah diangkat menjadi Khalifah, Umar bin Abdul Aziz memperkenalkan beberapa perubahan yang sangat penting dalam kebijakan pemerintahan.

Beliau memperkenalkan reformasi dalam bidang keuangan, sosial, hukum, dan pendidikan. Beliau juga memperkuat sistem keamanan dan keadilan, serta mengambil tindakan untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh rakyat.

Umar bin Abdul Aziz juga sangat peduli dengan masalah-masalah sosial. Beliau mengambil tindakan untuk mengatasi masalah kemiskinan dengan memperluas program-program bantuan sosial.

Beliau juga memperkenalkan program-program yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, seperti pembangunan jalan, irigasi, dan fasilitas umum lainnya.

Dalam bidang pendidikan, Umar bin Abdul Aziz memperkenalkan program-program yang ditujukan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Beliau mengambil tindakan untuk meningkatkan jumlah guru dan sekolah, serta memperkenalkan sistem pendidikan yang lebih baik.

Beliau juga memperkenalkan program-program yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, seperti program-program bantuan untuk siswa dan guru.

Umar bin Abdul Aziz juga sangat peduli dengan masalah-masalah agama. Beliau memperkenalkan program-program yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan meningkatkan ketaqwaan rakyat.

Penutup

Berikut 3 Fakta Sejarah Masjid Ghamamah, semoga bisa menjadi pelajaran bagi semua umat islam yang mempersiapkan diri memenuhi panggilan Allah untuk berkumpul di tanah suci.

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi arofahmina.co.id

Untuk komunikasi lebih lanjut bisa melalui kontak arofahmina.co.id

 

Leave a Reply