You are currently viewing Pakaian Ihram dan Niat Ihram Dalam Ibadah Haji Untuk Umat Islam

Pakaian Ihram dan Niat Ihram Dalam Ibadah Haji Untuk Umat Islam

  • Post category:Blog

Pakaian Ihram dan Niat Ihram Dalam Ibadah Haji Untuk Umat Islam – Assalamualaikum Wr Wb Sobat Arofah semua. Menunaikan Ibadah haji merupakan Impian seluruh umat Islam di dunia, karena dengan menunaikan Ibadah haji maka kita bisa dianggap menyempurnakan diri sebagai muslim yang taat kepada Allah.

Haji adalah berkunjung ke Baitullah (Ka’bah) untuk melakukan amalan-amalan ibadah. Adapun tata caranya yakni, memakai pakaian ihram, niat ihram, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, melempar jumrah, thawaf di Ka’bah, sa’i, dan tahallul.

Ibadah haji adalah wajib bagi umat Islam yang telah memenuhi syarat. Ibadah haji diwajibkan hanya sekali seumur hidup. Hukum haji kedua dan seterusnya adalah sunnah. Tapi, bagi mereka yang bernadzar haji, hukum haji itu menjadi wajib akibat nadzar.

Ibadah haji dilaksanakan pada bulan haji (Dzulhijjah), tepatnya ketika waktu wukuf di Arafah tiba (9 Dzulhijjah), hari Nah{r (10 Dzulhijjah), dan harihari Tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Rangkaian ibadah haji itu sudah dimulai sejak bulan Syawwal, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah.

Dalam Alquran, Surat Ali Imran ayat 97, Allah SWT berfirman

: إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبارَكاً وَهُدىً لِلْعالَمِينَ (96) فِيهِ آياتٌ بَيِّناتٌ مَقامُ إِبْراهِيمَ وَمَنْ دَخَلَهُ كانَ آمِناً وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعالَمِينَ (97)

Artinya: Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat ibadah) manusia ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS. Ali Imran ayat 97)

Namun masih banyak dari kita semua belum memahami tatacara dan hukum menunaikan ibadah haji. Maka perlunya bagi kita semua, umat Islam memahami aturan dan hukum menunaikan Ibadah haji agar haji kita sah secara syariat dan berkah di mata Allah SWT, Aamiin.

Berikut kami jelaskan beberapa tatacara Ibadah haji, terutama tentang memakai pakain irham dan niat irham dalam ibadah haji untuk umat islam semua.

Memakai Pakaian Ihram

Pakaian ihram bagi laki-laki berupa dua lembar kain lebar untuk menutupi pundak dan bagian bawah panggul seperti layaknya sarung. Laki-laki dilarang mengenakan pakaian yang membentuk lekuk tubuh, termasuk pakaian dalam. Dalam hal berpakaian, larangan atau pantangan yang harus ditaati oleh jamaah ibadah haji laki-laki adalah mengenakan pakaian berjahit. Pakaian berjahit tersebut misalnya, kaos dalam, celana dalam, jubah, dan lainnya.

Dalam melakukan ibadah haji, jamaah laki-laki diharuskan mengenakan pakaian ihram yang berupa dua lembar kain tak berjahit. Kain pertama digunakan untuk menutup aurat bagian bawah, sedangkan kain lembar kedua digunakan sebagai selendang.

Sementara itu, pakaian ihram yang dikenakan oleh perempuan tidak ada yang khusus. Jamaah perempuan dapat mengenakan pakaian biasa yang menutup aurat layaknya mukena. Kemudian, bagi jamaah perempuan sebaiknya mengenakan pakaian dengan warna yang tidak mencolok, atau disunnahkan memakai pakaian berwarna putih.

Akan tetapi, terdapat pula larangan atau pantangan yang perlu dipatuhi oleh jamaah perempuan dalam berpakaian. Jamaah perempuan tidak diperkenankan menggunkaan cadar dan juga sarung tangan ketika berihram. Sebenarnya, menutup muka dan tangan tidak dilarang, akan tetapi jamaah wanita tidak diperbolehkan mengenakan cadar dan juga sarung tangan. Untuk menutup muka atau wajah, jamaah perempuan dapat menggunakan kerudung yang dikenakannya. Kaos kaki diperbolehkan untuk digunakan oleh jamaah perempuan. Hal tersebut dikarenakan, kaki perempuan merupakan salah satu aurat yang harus ditutup.

Niat Ihram Haji

Pelaksanaan ihram paling lambat tanggal 9 Zulhijjah pada miqat yang telah di tentukan. Hal yang dianjurkan yang termasuk sunnah haji sebelum berihram adalah mandi, berwudu, memakai pakaian ihram, dan memakai wangi-wangian terlebih dahulu. Kemudian berniat dalam hati. Niat tersebut diniatkan ketika memulai ihram.

Bacaan Niat Ihram:

نَوَيْتُ الْحَجَّ والعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهاَ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul hajja wal ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala

Artinya; Aku niat melaksanakan haji sekaligus umrah dan berihram karena Allah Swt.

Penutup

Khusus untuk anda yang ingin merasakan pengalaman umroh ekslusif dengan keluarga tercinta, pilihan dengan pelayanan, dan fasilitas Hotel Terbaik di Arofahmina. Kami menyediakan berbagai paket umroh bagi anda yang ingin merasakan kenyamanan maximal bersama keluarga.

Silahkan Hubungi Kami untuk informasi terbaru seputar berita umroh

Leave a Reply